Kamis, 27 Januari 2022

Memaknai Latihan Karate Kita..

Bagaimana memaknai latihan Karate secara filosofis?

latihan karate didominasi oleh fisik. melatih otot kaki dan tangan secara berulang-ulang. namun karate selalu disebut sebagai bela diri yang lebih menekankan pada jiwa satria yang berlemah lembut. bagaimana hal itu bisa saling terhubung? padahal dua hal tersebut antara latihan fisik dan jiwa satria bisa sesuatu yang berlawanan. satu bersifat riil satunya bersifat abstrak.

mari kita ketahui pendapat para master karate tentang hal ini.

Hirokazu Kanazawa pernah menulis cerita tentang Gurunya Gichin Funakoshi. Saat Master Funakoshi menyarankan untuk meninggalkan segala aktivitas yang dapat menganggu selama tahap pertumbuhan, para instruktur harus melakukan upaya khusus untuk anak-anak agar lebih berani mengikuti berbagai latihan. Dan saat bergabung dengan latihan, sangatlah penting bagi anak-anak muda untuk menentukan satu tujuan bagi dirinya sendiri, sekaligus menikmati usaha dalam mencapainya. Apalagi melihat dunia yang baru, berjumpa dengan orang-orang yang baru dan melatih pikiran sebenarnya lebih penting dari sekedar meningkatkan jumlah latihan fisik. Mempertajam perasaan tidak hanya dapat mengembangkan naluri seni bela diri di masa depan, namun juga membentuk karakter.

Masa remaja adalah saat awal menuju kedewasaan dan penuh dengan pergolakan. Adalah satu masa untuk senantiasa khawatir dan introspeksi saat hubungan antara pikiran dan jiwa keluar dari keseimbangannya. Pertama-tama, rasa rendah diri, lemah, takut dan kemarahan harus diatasi lewat memperkuat diri sendiri. Jalan terbaik untuk mencapai tujuan ini adalah menjalani latihan fisik sekaligus berusaha menyatu dengannya.


sensei Ivan Yulivan, Ketua Pengurus Pusat INKAI (Institut Karate-Do Indonesia)dalam bukunya Karate wa Kunshi no Bugei(karate Seni Bela diri berbudi luhur) menyampaikan, "dalam karate, tempaan yang sedemikian berat dan keras akan memberikan pengaruh kejiwaan untuk dapat menumbuhkan kepercayaan diri dan menjadi manusia tangguh. Dengan berbagai aturan dan filosofi karate, maka para praktisi akan senantiasa melatih pengendalian emosional. semakin sering melatih, semakin ditempa dirinya, maka karateka akan mengerti dan memahami adanya sesuatu rahasia kekuatan tersembunyi yang akan membuat dirinya berhati-hati, hormat, bahkan terhadap lawannya atau musuhnya sekalipun. Kondisi ini akan membuat dirinya dalam sifat keilahian dan pintu gerbang spiritual yang mencintai dan mengasihi alam semesta dan Tuhannya.



 ketika pagi hari ini kami berangkat ke tempat kami mengabdi di SMP IT Tsamrotul Fuad Pemalang, maka kami menemukan hikmah yang luar biasa ketika menyaksikan seorang ibu penjual serabi yang sedang menunggui dagangannya dengan penuh pengharapan.
saya mengambil sebuah hikmah bahwa bangsa ini adalah bangsa pejuang. Ya Bangsa Pejuang. Bangsa yang tidak mau di jajah, Bangsa yang selalu berjuang untuk merdeka, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
sejarah Perjuangan Bangsa selalu dihiasi para pahlawan yang menentang penjajahan. Kolonialisme, Monopoli, Adu Domba dan berbagai keburukan yang hadir di bumi Indonesia.
bagaimana Fatahillah merebut sunda kelapa dari tangan portugis pada tahun 1526-1527 dan kemudian merubah nama sunda kelapa dengan jaya karta yang mengandung arti kemenangan yang gilang gemilang sebagaimana saat Rasulullah memasuki Makkah dalam peristiwa fathu makkah.



bagaimana Sultan Agung menyerang kompeni VOC di batavia pada tahun 1628 dan 1629 untuk menjaga kemuliaan bangsa dari merasa inferior terhadap bangsa asing yang suka menyuap dan memecah belah.
serta para pahlawan-pahlawan bangsa yang selalu merdeka dan berjuang hingga akhir hayat.

Sultan Agung Berupaya mengusir Belanda dengan menyerang Batavia pada tahun 1628 dan 1629

Islam juga mengajarkan kepada kita agar tidak merasa lemah. Rasulullah SAW megajarkan sebuah Doa agar kita perlindung dari sikap lemah. doa tersebut adalah ALLAHUMMA INNI AUDZUBIKA MINAL HAMMI WAL HAZN, ALLAHUMMA INNI AUDZUBIKA MINAL AJZI WAL KASAL, ALLAHUMMA INNI AUDZUBIKA MINAL JUBNI WAL BUHL,WA AUDZUBIKA MIN GHALABATIDDAINI WA KOHRIRRIJAL.
Makna dari doa ini sungguh luar biasa. Doa yang selalu menekankan kepada umat islam untuk bisa senantiasa menjauhkan diri dari kelemahan kita sebagai manusia secara pribadi maupun sosial.

boleh dikatakan kita adalah Bangsa yang berjihad melawan penjajajahn selama 350 tahun BUKAN dijajah selama 350 tahun. Karena sangat jelas perbedaanyan. Bangsa yang terjajah makan akan kehilangan jati diri, budaya bahkan jiwa dan raga. sebagaimana Bangsa Indian Amerika yang dihancurkan oleh Spanyol dan hanya tersisa sedikit di sepanjang benua Amerika. Bahkan saat ini tinggal di wilayah-wilayah khusus. Atau bagaimana bangsa aborigin yang mendiami Australia yang sekarang hanya tinggal di wilayah tertentu di Australia. itulah sebuah bentuk Penjajahan, namun Kita Bangsa Indonesia dengan Rahmat Allah tetap berada dalam kemuliaan karena Perjuangan para Pahlawan.
mari kita menjadi bagian para Pejuang!


Senin, 10 Januari 2022

Membangun Optimisme

 hujan malam ini membuat saya berpikir begitu banyak keajaiban dalam hidup. 

Rasulullah SAW mengajarkan doa ketika turun hujan yakni allahumma shayyiban nafiian. orang terkadang sangat terganggu dengan hujan. mager hanya di rumah, termasuk agenda kami malam ini yang mestinya offline namun kita laksanakan secara online via zoom. satu sisi yang bertolak belakang dengan makna doa diatas. "semoga hujan yang bermanfaat". tentu ini adalah sesuatu yang tampaknya bertolak belakang namun Islam adalah agama yang mengajarkan seluruh umatnya untuk senantiasa berpikir positif dalam segala hal. inilah optimisme.

Iman dan Optimisme


optimisme ini tentu dibangun dengan pemahaman yang baik. 
kebaikan dalam Islam biasa disebut dengan hikmah, dimanapun hikmah itu didapatkan maka wajiblah untuk kita untuk bisa mengambilnya. walau dari orang kafir sekalipun.
salah satu ayat yang banyak mengandung hikmah adalah q.s. Al Hajj ayat 78. dalam ayat ini ada sebuah perintah untuk berjihad dengan jihad yang sebenar-benarnya. namun dalam ayat tersebut juga diminta agar kita tidak berupaya menyulitkan diri dengan berlebihan dalam agama. inilah prinsip Tawazun dalam Islam. karena barang siapa yang berlebih-lebihan dalam agama maka pasti akan kalah. maka Allah lebih menyukai amal yang kontinyu walau sedikit.

Jumat, 07 Januari 2022

Inkai Pemalang History

 Inkai Pemalang sebagai sebuah organisasi yang bergerak dalam seni bela diri karate telah menunjukkan aktifitas-aktifitas untuk menunjukkan eksistensinya. sejak aktif pada tahun 1978 hingga saat ini, Inkai Pemalang tetap eksis untuk mendidik manusia Indonesia berkarakter melalui karate.

selain agenda rutin yang menjadi program wajib seperti latihan dan Ujian Kyu, maka Inkai Pemalang telah beberapa kali membuat agenda untuk peningkatan kapasitas pelatih, kapasitas wasit juri karate maupun para peserta didik karate(kohei).

 Peningkatan Kapasitas Pelatih Karate(Majelis Sabuk Hitam) dilaksanakan kurang lebih dua kali. Yakni pada tahun 2015 dan 2017. Training For Trainer(TOT) yang pertama dilaksanakan pada tanggal 2015 bersama Shihan Reinhard willa di Hotel Regina Pemalang kemudian dua tahun selanjutnya pada tahun 2017 bersama ketua dewan Guru shihan Harmen Lukas Tompodung dan juga Shihan Denny Abram Karundeng bertempat di Hotel Regina pula. 

Peningkatan Wasit dan Juri Karate juga sudah dilaksanakan dua kali. Pertama kali dilaksanakan adalah pada tahun 2012 saat Kejuaraan Karate Inkai tingkat Kabupaten Pemalang Pertama maka dibutuhkan banyak tenaga wasit dan juri, maka untuk memenuhinya dilaksanakanlah pelatihan Wasit dan Juri Inkai Kabupaten Pemalang dengan mengundang Dewan Wasit dari FORKI Jawa Tengah pelaksanaan tepatnya pada tanggal 19 september 2012 di Kecamatan Petarukan. Selanjutnya pada dua tahun sesudahnya, dilaksanakanlah pula kegiatan Pelatihan Wasit dan Juri pada tanggal 2014 di SDIT Buah Hati Pemalang.

 


Peningkatan Prestasi Kohei untuk menjalankan sumpah karate ketiga sanggup mempertinggi prestasi maka dilaksanakanlah Kejuaraan Karate antar Dojo Inkai se Kabupaten Pemalang. Tercatat sudah tiga kali penyelenggaraan Kejurkab karate antar dojo ini. Pertama pada tanggal 21 Oktober 2012 di GOR KRIDANGGO Pemalang yang diikuti oleh 16 Dojo. Kemudian  Kejurkab Kedua pada tanggal 19 s.d. 21 Desember 2014 Bertempat di GOR KRIDANGGO Pemalang. Selanjutnya yang ketiga adalah Kejurkab antar dojo ketiga dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2016 di GOR kridanggo.


 



Catatan Kecil Latihan MSH 5 Januari 2022

 Catatan Kecil Latihan MSH Pengcab Inkai Pemalang 5 Januari 2022

alhamdulillah mengawali tahun baru 2002 kami melaksanakan latihan Majelis Sabuk Hitam(MSH) INKAI Kabupaten Pemalang pada Rabu malam kemarin.

Latihan di pandu oleh sensei Candra Sangsargo dan Sensei Mochammad Rusdiman Arief. Sensei Candra memberi materi Kihon atau gerakan dasar. Sensei Arief memberikan materi perwasitan.

Kihon yang diberikan adalah geri waza dan tsuki waza dengan sedikit penambahan pada proses memutar badan agar lebih mengoptimalkan tsuki waza dalam berbagai posisi. selain kihon beliau juga berpesan agar seluruh MSH dan kohei untuk bisa menggunakanbadge Inkai yang baru. dimana garis hitam lingkaran luar sudah berganti list berwarna putih, dan logo ini sudah dipatenkan.

8

logo Inkai yang terbaru.

latihan perwasitan yang baru adalah adalah beberapa aturan terbaru yang digunakan dalam pertandingan saat Pekan Olah raga Nasional(PON) Tahun 2021. Saya memahami bahwa dalam aturan terbaru ada beberapa prinsip Karate yang selalu ditekankan. Salah satu prinsip utamanya adalah Zanshin. Zanshin yang saya pahami adalah sikap tetap bersiapsiaga ketika selesai melakukan sebuah serangan dalam kumite. Ketika seorang karateka tidak melakukan zanshin maka dia bisa dianggap tidak mempunyai kekuatan bahkan serangan itu bisa dianggap hanya sebuah angin lalu saja.Oleh sebab itu, maka mulai hari ini dan seterusnya, dalam setiap satu langkah, dua langkah, tiga langkah maupun lebih gunakanlah zanshin!

 


Musuh yang terhormat dalam kumite. Mengandung maksud bahwa ketika bertarung anggaplah lawan kita sebagai orang yang terhormat, yang apabila mereka mengalahkan kita karena mereka memang menguasai teknik beladiri yang lebih tinggi. Sementara itu, bagi yang kita kalahkan adalah karena mereka yang telah mau mengalah.

demikianlah catatan kecil kami saat latihan MSH
Pengcab Inkai Pemalang kemarin semoga bermanfaat.


Manusia Rabbani

Pagi ini kami mendapat Taujih Rabbani dari Ustadz Tamim Aziz, Lc dalam Forum Silaturahim Kepala Sekolah (FORSIKA) JSIT Indonesia Korda Pekal...