Kamis, 27 Januari 2022

 ketika pagi hari ini kami berangkat ke tempat kami mengabdi di SMP IT Tsamrotul Fuad Pemalang, maka kami menemukan hikmah yang luar biasa ketika menyaksikan seorang ibu penjual serabi yang sedang menunggui dagangannya dengan penuh pengharapan.
saya mengambil sebuah hikmah bahwa bangsa ini adalah bangsa pejuang. Ya Bangsa Pejuang. Bangsa yang tidak mau di jajah, Bangsa yang selalu berjuang untuk merdeka, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
sejarah Perjuangan Bangsa selalu dihiasi para pahlawan yang menentang penjajahan. Kolonialisme, Monopoli, Adu Domba dan berbagai keburukan yang hadir di bumi Indonesia.
bagaimana Fatahillah merebut sunda kelapa dari tangan portugis pada tahun 1526-1527 dan kemudian merubah nama sunda kelapa dengan jaya karta yang mengandung arti kemenangan yang gilang gemilang sebagaimana saat Rasulullah memasuki Makkah dalam peristiwa fathu makkah.



bagaimana Sultan Agung menyerang kompeni VOC di batavia pada tahun 1628 dan 1629 untuk menjaga kemuliaan bangsa dari merasa inferior terhadap bangsa asing yang suka menyuap dan memecah belah.
serta para pahlawan-pahlawan bangsa yang selalu merdeka dan berjuang hingga akhir hayat.

Sultan Agung Berupaya mengusir Belanda dengan menyerang Batavia pada tahun 1628 dan 1629

Islam juga mengajarkan kepada kita agar tidak merasa lemah. Rasulullah SAW megajarkan sebuah Doa agar kita perlindung dari sikap lemah. doa tersebut adalah ALLAHUMMA INNI AUDZUBIKA MINAL HAMMI WAL HAZN, ALLAHUMMA INNI AUDZUBIKA MINAL AJZI WAL KASAL, ALLAHUMMA INNI AUDZUBIKA MINAL JUBNI WAL BUHL,WA AUDZUBIKA MIN GHALABATIDDAINI WA KOHRIRRIJAL.
Makna dari doa ini sungguh luar biasa. Doa yang selalu menekankan kepada umat islam untuk bisa senantiasa menjauhkan diri dari kelemahan kita sebagai manusia secara pribadi maupun sosial.

boleh dikatakan kita adalah Bangsa yang berjihad melawan penjajajahn selama 350 tahun BUKAN dijajah selama 350 tahun. Karena sangat jelas perbedaanyan. Bangsa yang terjajah makan akan kehilangan jati diri, budaya bahkan jiwa dan raga. sebagaimana Bangsa Indian Amerika yang dihancurkan oleh Spanyol dan hanya tersisa sedikit di sepanjang benua Amerika. Bahkan saat ini tinggal di wilayah-wilayah khusus. Atau bagaimana bangsa aborigin yang mendiami Australia yang sekarang hanya tinggal di wilayah tertentu di Australia. itulah sebuah bentuk Penjajahan, namun Kita Bangsa Indonesia dengan Rahmat Allah tetap berada dalam kemuliaan karena Perjuangan para Pahlawan.
mari kita menjadi bagian para Pejuang!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manusia Rabbani

Pagi ini kami mendapat Taujih Rabbani dari Ustadz Tamim Aziz, Lc dalam Forum Silaturahim Kepala Sekolah (FORSIKA) JSIT Indonesia Korda Pekal...