Hari ini saya hadir Ke Unnes untuk pengambilan Toga dan gladi bersih Yudisium. Kamis kemarin, setelah mengikuti Rakorwil JSIT Indonesia Wilayah, kami menginap di wisma Kartini BBPMP. Pagi ini sekitar jam 9 kami keluar dari BBPMP untuk ke Gedung Unnes yang kabarnya dekat dengan jalan kaki. Ternyata Memang dekat, namun dilalui dengan waktu 55 menit baru sampai gerbang belakang Unnes dekat asrama Putra Unnes yang kosong. Alhamdulillah ada yang membantu 2x naik motor sebelum jembatan yang rusak karena banjir dan juga kawan security Unnes yang mengantar sampai Gedung Rektorat.
Amaran bagi motor dan mobil lewat karena jembatan rusak.
Sampai di Unnes, auditorium sedang ditata.
Sambil menunggu waktu shalat jumat, saya beritikaf di Masjid Jami' Ulul Albab Unnes. Khutbah Jumah saat itu bercerita tentang kesyukuran. Kita sebagai hamba Allah harus senantiasa bersyukur. Lain syakartum laaazidannaakum.
Walainkafartum inna azaabu lasyadiid.
Salah satu contoh terbaik kesyukuran ada pada Raja diraja dan Rasul mulia Nabi Sulaiman AS. Kisah ini diceritakan dalam Al Quran ketika pasukan Nabi Sulaiman AS berparade dan kemudian Nabi Sulaiman AS mendengar percakapan Ratu Semut yang memerintahkan kepada para prajuritnya untuk segera masuk lubang karena pasukan Nabi Sulaiman akan lewat dan mereka tidak tahu akan menginjak semut-semut itu. Nabi Sulaiman AS mendengar arahan Ratu Semut kemudian tertawa dan kemudian berdoa yang menunjukkan rasa syukur tersebut. Doa tersebut diabadikan dalam Al Quran sebagai berikut:
{ فَتَبَسَّمَ ضَاحِكٗا مِّن قَوۡلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَدۡخِلۡنِي بِرَحۡمَتِكَ فِي عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ }
[Surat An-Naml: 19]
Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang salih.”
Ada empat doa harapan Nabi Sulaiman AS yang luar biasa yaitu:
1. Ilham agar bersyukur,
2. Bersyukur atas nikmat Orangtua yang telah membesarkannya,
3. Doa agar senantiasa mengerjakan kebaikan,
4. Doa agar diberi rahmat menjadi golongan Orang shalih.
1. Ilham agar bersyukur,
2. Bersyukur atas nikmat Orangtua yang telah membesarkannya,
3. Doa agar senantiasa mengerjakan kebaikan,
4. Doa agar diberi rahmat menjadi golongan Orang shalih.
Hal lain yang dimunculkan adalah bahwa para pemimpin harus senantiasa mendengar golongan kaum kecil yang seringkali terpinggirkan seperti semut. Karena pasti ada kebaikan ketika mendengar mereka dan juga menghindarkan kezoliman yang mungkin akan dilakukan oleh kita tanpa kita sadari.
selain khutbah, ketika saya melihat kaca Kaligrafi tepat diatas dan di depan saya tertuli Q.S. Al Hajj ayat 77 yang merupakan nasehat bagiku.
selain khutbah, ketika saya melihat kaca Kaligrafi tepat diatas dan di depan saya tertuli Q.S. Al Hajj ayat 77 yang merupakan nasehat bagiku.
Sebelum masuk Ruang Gladi, alhamdulillah kami menyempatkan ke Perpustakaan Unnes. Bagus perpustakaannya 7 lantai. Bertempat dipusatnya kampus 1. Buku pertama yang saya ambil untuk baca adalah Negeri di Balik Kabut Sejarah yang berisi tulisan Ringan Solahudin Wahid di Republika. Sejarah selalu ada dihatiku disepanjang pengabdian saya sebagai guru. Apalagi Guru IPS. Buku ini saja saya temukan di Lemari Sastra.
Urutan kursi Untuk PPG IPS yang berawalan abjad E-F-G-H ada di barisan ke 6 dari depan. Alhamdulillah.
Saya Pulang kembali ke BBPMP dengan berjalan kembali. Ada kebaikan pak petugas Parkir Masjid Jami Ulul Albab yang berkenan mengantarkanku ke titik ujung asrama Putra tempat saya berjalan kembali. saya berjalan lebih ringan daripada saat berangkat namun lelahnya ada di pertengahan perjalanan. Saya akhirnya berhenti di Sebuah warung milik Pak Musa. ketua RW disitu. Kita diskusi banyak hal seputar Politik, seputar Tanah, seputar Walikota, sampah, pendidikan dan lain sebagainya. Sambil Makan pecel dengan gendar dan tempe goreng serta secangkir kopi hitam. Karena Adzan Maghrib terdengar maka saya segera undur diri dan menuju salah satu mushola terdekat dimana disitu saya melihat keikhlasan para Guru ngaji di Musholla Kecil.
bersambung...
Saya Pulang kembali ke BBPMP dengan berjalan kembali. Ada kebaikan pak petugas Parkir Masjid Jami Ulul Albab yang berkenan mengantarkanku ke titik ujung asrama Putra tempat saya berjalan kembali. saya berjalan lebih ringan daripada saat berangkat namun lelahnya ada di pertengahan perjalanan. Saya akhirnya berhenti di Sebuah warung milik Pak Musa. ketua RW disitu. Kita diskusi banyak hal seputar Politik, seputar Tanah, seputar Walikota, sampah, pendidikan dan lain sebagainya. Sambil Makan pecel dengan gendar dan tempe goreng serta secangkir kopi hitam. Karena Adzan Maghrib terdengar maka saya segera undur diri dan menuju salah satu mushola terdekat dimana disitu saya melihat keikhlasan para Guru ngaji di Musholla Kecil.
bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar