Senin, 13 Februari 2023

Menjadi Sekolah Penggerak. Apa dan Mengapa?

Cukup tergelitik ketika kami diberikan kritik oleh seorang guru kami. Apakah layak sekolah kita menjadi nominasi sekolah penggerak? Banyak yang belum bisa menjadi contoh dalam kehidupan sekolah.
Namun sebagai pemegang kebijakan perlu berpikir untuk senantiasa memajukan sekolah. Sekolah Penggerak adalah salah satunya. Salah satu tujuan dari adanya sekolah penggerak adalah bahwa sekolah yang mengikuti program sekolah penggerak akan mampu memacu dirinya untuk naik beberapa tingkat dari kondisinya saat ini. Perubahan tingkat ini ditentukan dengan beberapa kriteria yang ada dan dikembangkan terus menerus sehingga mampu meningkat dari kondisi saat ini.
Hal inilah yang memacu kami untuk mencoba bergabung dengan sekolah penggerak, semoga tujuan mulia untuk naik ke jenjang sekolah penggerak.

Sabtu, 04 Februari 2023

CATATAN KEGIATAN KARANG PAMITRAN DAN DIANPINRU SAKO PRAMUKA SIT JAWA TENGAH

 

Dua hari yang lalu, tepatnya hari Selasa 31 Januari 2023 hingga 1 Februari 2023, bertempat di Puskepram Candrabirawa Karanggeneng Semarang, Saya mengikuti agenda Karang Pamitran Pembina Sako SIT Jawa Tengah, dalam waktu dan tempat yang sama dilaksanakan pula Gladian Pemimpin Regu Sako SIT Jawa Tengah. Agenda ini dipuncaki dengan Pelepasan Kontingen Daerah Jawa Tengah dalam Kemah Ukhuwah Nasional (KEMNAS) V di Buper Cibubur Jakarta.
Banyak hikmah yang kami peroleh dalam agenda dua hari tersebut. Nilai Persaudaraan, Nilai Kepemimpinan, Nilai Keteguhan, Nilai semangat dan motivasi, nilai kedisiplinan, nilai ilmu, nilai keteladanan dan lain sebagainya.
baiklah kami cerita lebih  baik dengan bercerita secara kronologis dan kemudian hikmah yang saya dapat dalam proses yang kami jalani dalam kegiatan tersebut diatas.

Keberangkatan

Berangkat dari Kabupaten Pemalang pukul 08.00 WIB. Perjalanan naik motor sebetulnya adalah pilihan kedua. Pilihan pertama naik kereta, namun saya lebih memilih Sepeda motor Supra Biru. perjalanan menggunakan motor banyak hikmah yang bisa didapatkan selama perjalanan. Melihat Bahwa Bangsa Indonesia adalah Bangsa Pekerja Keras, Bangsa pejuang. Wajah Indonesia bisa terlihat di sepanjang perjalanan kami. Pukul 10.00 WIB kami singgah sebentar di Kendal mampir ke rumah Bulik (Ibu Cilik), adik kandung Ibu yang setiap kali perjalanan ke Semarang tak lupa selalu saya kunjungi, sekedar menjalin silaturahim. Namun Sayang saya tidak bertemu, sehingga lebih kurang 20 menit kemudian saya melanjutkan perjalanan menuju Gunung Pati melalui jalur kali Banteng kemudian membelok ke arah Gunung Pati, melewati Gua Kreo, Gua Kreo merupakan Gua yang terbentuk oleh alam dan terletak di tengah-tengah Waduk Jatibarang, sebuah bendungan yang membendung Kali Kreo. Kata "Kreo" berasal dari kata Mangreho artinya jagalah atau peliharalah. Gua ini pernah digunakan Sunan Kalijaga untuk bertapa. Di sini terdapat ratusan monyet yang beretnis Macaca fascicularis atau biasa disebut monyet ekor panjang, dan menurut legenda juga terdapat tiga monyet gaib anak buah dari Sunan Kalijaga untuk menjaga hutan tersebut. Alhamdulillah tiba di Puskepram Candrabirawa  pukul 11.30 WIB, disambut hujan deras 15 menit sebelum tiba di Puskepram.
Selama Masa awal registrasi kakak-kakak Pembina dan Adik-adik peserta kami didampingi Kak Istajib sekretaris Kwarda Jawa Tengah yang dengan penuh kesabaran memberikan masukan dan arahan serta meninjau langsung kondisi para Peserta.

Agenda Awal: Upacara Pembukaan


Upacara dilaksanakan pukul 14.00 setelah menunggu peserta bisa hadir dan adaptasi lingkungan Puskepram. Hujan deras yang mengguyur tidak menyurutkan langkah gerak kakak-kakak Pembina dan Adik-adik Penggalang para Pemimpin Regu dan Wakil Pemimpin Regu peserta Kemnas V Sako SIT Jawa Tengah. Upacara dilaksanakan di Aula B. Gedung yang dahulunya merupakan Masjid Puskepram Sumbangan dari Kak Ismail Kamabida para tahun 1988, sebagaimana tampak pada prasasti yang ada di tembok pagar Aula sebelah Utara.
sebagai Pembina Upacara adalah Kak Priyono, Ketua Bidang Pramuka JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah ex ofisio Pinsakoda Pramuka SIT Jawa Tengah. Saya ikut mendampingi beliau dalam Upacara Pembukaan. Alhamdulillah.

Sesi Sore

Sesi sore di mulai dengan pengarahan singkat dari Kak Zulfa tentang adab berkemah dan kemudian dibagi dua kegiatan, untuk Kakak Pembina diminta untuk mendirikan tenda Dome sedangkan para peserta dari adik-adik Penggalang diminta membuat masakan dari Bahan Natura yang sudah disediakan oleh Panitia.
Adik-Adik Penggalang mengambil Jatah Natura untuk dimasak

Kakak-Kakak Pembina Putri sedang Mendirikan tenda Dome

Suasana Keakraban Regu saat memasak di Joglo tempat sementara berteduh
di tengah hujan yang mengguyur Bumi Perkemahan

Sesi Malam

Sesi malam, terbagi dalam dua kegiatan. Kakak-kakak Pembina berkegiatan di Joglo dengan materi Manajemen Resiko, Adik-adik Penggalang berkegiatan di Aula B dengan Materi Tampilan Khas kontingen Jawa Tengah dalam kemnas nanti.

Sesi Pagi
Pelepasan Kontingen Kemnas V Sako SIT Jawa Tengah








Manusia Rabbani

Pagi ini kami mendapat Taujih Rabbani dari Ustadz Tamim Aziz, Lc dalam Forum Silaturahim Kepala Sekolah (FORSIKA) JSIT Indonesia Korda Pekal...