Jumat, 27 September 2024

ZUHUD

Bersikaplah zuhud terhadap dunia, niscaya Allah SWT akan mencintaimu dan bersikaplah zuhud engkau terhadap apa yang ada pada manusia niscaya mereka akan mencintaimu. (Al Hadis diriwayatkan Ibnu Abbas)
Keridhoan Allah lebih kita utamakan dibandingkan ridho manusia.
Zuhud bukan berarti minimalis namun adalah meninggalkan semua yang baik karena memang untuk mendekat kepada Allah dan untuk Kepentingan Allah SWT.
Zuhud adalah mementingkan urusan Allah dibanding urusan -urusan pribadi.
Penjelasan Zuhud meliputi 3 hal yang semuanya berkaitan dengan urusan hati yakni:
1. Seorang Hamba harus yakin bahwa disisi Allah jauh lebih utama dari dirinya. Inilah keyakinan yang benar bahwa riski datangnya dr Allah. Ada 123 ayat tentang rizki dan sumber rizki disebut dalam 4 ayat: Q.S Hud 6. Rizki jatah 25%, Rizki Takwa (Q.s. al maidah:6), Rizki Syukur 25% (Q.S Ibrahim :7), rizki usaha 25% ( Q.S. Al Mulk: 15).
2. Ketika seseorang diuji ujian dunia (hilang harta atau anak) dia rela  dan meyakini pahalanya lebih besar dibanding ketika itu masih ada.
3.menjadi hamba yang standarnya kebenaran, mau dipuji atau dicela
4. Zuhud dalam urusan dunia.

Beberapa Hal yang akan membawa pada kezuhudan:
A) menghadirkan akhirat bahwa ada balasan dan perhitungan
B)menghadirkan bahwa kenilamatan dunja menyibukkan hati kita kepada Allah.
C) menghadirkan dunia bisa jadi laknat. Lihat annisa 77.
Dalam kehidupan dunia, ada dua jenis manusia:
1. Manusia yang tidak yakin dengan adanya balasan dan pahala setelah kematian.
2. Manusia yang yakin bahwa setelah kematian ada pahala dan iqab.
Tiga orang yang mendapat pertolongan Allah:
1. Mujahid fii sabillillah
2. Budak yang hendak menebus dirinya
3. Orang yang menikah untuk menjaga izzah dirinya.

Minggu, 15 September 2024

Aku menjadi Pemimpin Regu

Masa kecilku dulu, aku pernah membaca sebuah buku milik Bapak berjudul Aku menjadi Pemimpin Regu. Sebuah buku kecil yang bagiku sangat inspiratif.
Buku ini merupakan sebuah panduan praktis bagaimana kita menjadi seorang pemimpin Regu Pramuka. Saya kira hebatnya buku ini adalah ketika kita membaca buku ini, maka kita seolah-olah menempatkan diri kita sebagai pemimpin regu tersebut. Ditambah pula dengan gambar-gambar inspiratif yang menampilkan tema yang sedang dibahas saat itu..gambar tersebut sebagai ilustrasipun sangat berjiwa. Buktinya hingga hari inipun aku masih mengingat gambar-gambar tersebut dalam ingatan.
Menjadi seorang pemimpin membutuhkan bekal yang sangat banyak, baik Pengetahuan, keterampilan maupun sikap yang perlu dimiliki sebagai seorang pemimpin.
Maka buku ini bila masih terbit di Pasaran maka saya rasa penting dibaca oleh para pemimpin regu pramuka dimanapun agar mampu menjadi pemimpin yang baik bagi dirinya, bagi regunya dan juga bagi masyarakatnya.
Saat ini terkadang peran pemimpin Regu terlalu diabaikan. Padahal, peran pemimpin regu perlu benar-benar diterapkan. Status dan peran pemimpin Regu sangat prlu dioptimalkan. Sebagai contoh dalam sebuah perkemahan. Sound Sistem yang menggelegar dengan biaya yang besar untuk sewanya bagi saya melemahkan peran dan fungsi pemimpin regu. Kenapa? Karena seorang pemimpin regu tidak menjadi sumber informasi kegiatan perkemahan namun semua peserta (anggota Regu) langsung mendengar semua informasi perkemahan dari panitia atai struktural pemerintahan perkemahan padahal kenapa tidak panggi para pemimpin regu dengan peluit yang kemudian informasi disampaikan secara terbatas kepada pinru. Hal ini berlaku pula di Gugus Depan saat berlatih..fungsikan  dan perankan pemimpin regu dengan benar agar kepemimpinan regu berjalan sehingga mampu melatih mereka sebagai Pemimpin (Qiyadah) dan prajurit (Jundiyah), sehingga di masa depan dia akan mampu bersikap sesuai perannya insya Allah.



Manusia Rabbani

Pagi ini kami mendapat Taujih Rabbani dari Ustadz Tamim Aziz, Lc dalam Forum Silaturahim Kepala Sekolah (FORSIKA) JSIT Indonesia Korda Pekal...