Mengenal Jogja dalam agenda studi tiru PSP A3

Biasanya kalau ke jogja kita ke Malioboro, namun saya belum pernah berkunjung ke Karaton Jogja maka pada kesempatan ini kami berkunjung ke karaton. Walau ketika kita sampai di Keraton sudah tutup. Namun saya masih melihat secara langsung keindahan pendopo atau sitihinggil karaton jogja secara langsung.

 Atea alun-alun kidul tertutup pasir yang mungkin diambil dari pantai selatan. Di tengah-tengah alun-alun lor terdapat dua beringin besar yang saya  tahu bila ada warga masyarakat yang akan protes atau menyampaikan aspirasinya maka dia harus berdiri diantara dua pohon beringin tersebut, sampai dipanggil Ratu. Mengapa disebut karaton sejatinya adalah tempatnya para Ratu (raja). Istilatilahnya adalah kararaton. Tempatnya para Raja.karaton sebagai pusat pemerintahan, di sebelah kanan karaton di sebelah barat adalah Masjid tempat pusat ibadah masyarakat dan warga keraton. Sebagai pusat ekonomi berada di sebelah timur yaitu Malioboro yang sebenarnya adalah sebuah pusat perdagangan. Sedang Alun-Alun atau lapangan baik di sebelar utara(lor) ataupun Selatan (kidul) adalah pusat sosial tempat berkumpulnya masyarakat. 

Tata kota seperti ini adalah warisan para ulama yang saat ini digunakan hampir seluruh kota di Indonesia. Saya rasa fungsi dari empat pusat ini masih berlangsung hingga saat ini.