Jumat, 28 Maret 2025

Memaknai Latihan Karate Kita (Edisi 2)

Saat Sahur pagi ini adalah saat yang membahagiakan ketika saya bersama anak-anak. Setelah Santap sahur kami bercengkerama dengan hangat bagaimana ibadah Ramadhan kami. Sangat menggelitik pertanyaan anak-anak yang akhirnya Ayahnya harus bercerita panjang lebar..hingga teringat album kenangan yang berisi pengalaman ayahnya saat menjadi Atlet karate. Bagaimana bahayanya Karate bila digunakan. Pada beberapa Pertandingan yang ayahnya ikuti..sempat memasukkan beberapa Karateka Lain ke Rumah Sakit akibat terjangan Maegeri yang sangat berbahaya.
Namun saat ini, tentunya ada perubahan yang mau tidak mau pasti akan dihadapi setiap Karateka. Salah satunya Faktor usia. Usia adalah sesuatu yang tidak bisa dipungkiri membatasi latihan seorang Karateka. 
Para Dokter pasti menyarankan agar para olahragawan atau orang awam yang sudah berusia 40 tahun keatas untuk membatasi Olahraganya. Apalagi Olahraga yang sifatnya kompetitif karena bisa mengakibatkan robeknya sendi, terkilirnya otot atau detak jantung yang berlebihan yang bisa mengakibatkan serangan Jantung.
Bagaimana para karateka memaknai saran para Dokter tadi? Kita lihat para Master Karate kita memiliki usia yang panjang yang kita yakini karena rutinnya mereka berlatih tanpa henti sebagai seorang Karateka. Ya, mereka memang sudah tidak bertanding lagi. Namun, latihan karate harus tetap berjalan tentunya dengan porsi yang sesuai untuk usianya.
Dalam konsep Bushido, seorang Karateka Senior tentunya tidak lagi berlatih sebagai atlet namun akan mendalami bagaimana Filosofi karate itu digunakan untuk membina mental karate. Seorang Karateka Senior tentunya akan lebih sabar, lebih punya daya juang, lebih mampu melihat lebih luas bahwa berlatih karate tidak hanya di Dojo namun juga dalam kehidupan keseharian kita.
Seorang Karateka senior juga mestinya mampu menemukan myo (rahasia kehidupan) dari pengalaman hidupnya sebagai seorang karateka.
Bersambung...

Refreshing Out Door

Refreshing Outdoor adalah hak tubuh dan Jiwa. Maka bolehlah sekali-kali kita berjalan atau sekedar beristirahat dari kesibukan yang penuh keseriusan menuju refreshing jiwa dan tubuh. Sebagai energi yang bisa diperbaharui untuk menghadapi masa-masa yang lebih menantang di masa depan.
Saat ini saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan Haji sedang melaksanakan Wukuf di Arofah. Haji haruslah menjadi agenda yang selalu menjadi impian kita. Umur kita semoga sampai untuk bisa menjadi tamunya Allah SWT. Perbanyaklah ibadah kepada Allah di 10 hari bulan Dzulhijah karena inilah sarana mendekatkan diri kepada Allah. 
Ada istilah sekarang yang cukup menarik yaitu.."kabur aja dulu...". Dimana ini menjadi polemik yang luar biasa saat seorang menteri yang nota bene pejabat Publik negara menyampaikan bagi para Pekerja Migran Indonesia yang sudah bekerja di Luar negeri yang dianggap sebagai Kabur dari Indonesia dan disarankan tidak usah kembali lagi ke Indonesia. "SILAHKAN KABUR DAN JANGAN KEMBALI KE INDONESIA". Sebuah Perkataan yang menyakitkan. Mengapa? mereka sebenarnya masih mencintai Indonesia. Namun, apa hendak dikata bahwa lapangan kerja di Indonesia yang terbatas dengan gaji yang rendah dan tidak mencukupi kehidupan keluarga memaksa mereka untuk menjadi Pekerja Migran.
Maka jangan lupa bahwa mereka juga adalah Pahlawan Devisa yang tidak bisa diabaikan.

Rabu, 26 Maret 2025

Kajian I'tikaf Masjid Abu Bakar (Learn History Repeat Victory)

 
Kajian I'tikaf Masjid Abu Bakar  bada Subuh hari ini dibersamai oleh Ust. Fauzan Utoyo dengan tema yang menarik yaitu Learn History Repeat Victory.
Sejarah Islam pernah maju dan Jaya beberapa saat setelah Masa Rasulullah SAW dan para Sahabat Utama ada masa yang sedikit namun kembali Jaya seperti masa Sahabat yakni pada Masa Umar bin abdul Aziz..cucu dari Sahabat Umar bin Khattab. Dimana zakat dan infaq menjadi sistem yang luar biasa sehingga tak ada satupun warga yang layak menerima zakat atau mustahiq. Semua menjadi Muzakki, bukankah itu sesuatu yang luar biasa.
  Mungkin di masa saat sekarang, Dunia Islam saat ini adakah negara yang menjadi sosok teladan? Mungkin Erdogan di Turki menjadi salah satu contoh. Turki yang hancur di Masa Sekuler, ketika kembali ke Islam dibawah pimpinan Erdogan, Turki kembali kokoh dalam berbagai bidang setelah terpuruk dalam semua bidang. 

Mari belajar Sejarah Islam dari Kisah Perebutan Konstantinopel pada Masa Muhammad Al Fatih sang Penakluk. Saat Kesulitan masuk Benteng Konstantinopel karena armada Laut berhadapan dengan Ranjau Laut berupa Rantai-rantai besar yang menghalangi Kapal-Kapal Utsmani masuk. Akhirnya dengan Quwwatul Jism, Quwwatul Ilmi dan Quwwatul Hamasah maka memindahkan Kapal Naik ke Bukit selama semalam. Bukankah ini Luar Biasa?
Mari kita berjuang untuk mengembalikan ekosistem keseimbangan alam di Masyarakat Kita. Ada kisah menarik mengapa Jawa Barat dimenangkan oleh Dedi Mulyadi dengan kepemimpinan otokratiknya yang ingin mengembalikan Jawa Barat kepada warisan leluhur. Bagaimana kemenangan tersebut terjadi? 
Ada kisah lain di Bantul dimana ada Desa yang maju dimana setiap tahun, Desa mampu memberikan THR bagi setiap warga desanya. Melalui apa hal tersebut bisa diupayakan? Melalui optimalisasi kekayaan desa dan manajemen yang baik dalam keuangan desa. Bukankah hal ini menjadi sebuah perubahan yang luar biasa? 
Mari kita perbaiki diri sendiri dulu sebelum memperbaiki orang lain dan masyarakat. Bagaimana mungkin kita merubah orang lain dan masyarakat sementara kita masih mempunyai masalah dalam diri pribadi.?
Wallahu a'lam bisshowab.

Minggu, 23 Maret 2025

Mukhoyyam Al Quran Yayasan Tsamrotul Fuad (Bagian 2)


inilah beberapa Rangkuman taujih K.H Sukadim Abdul Azhim dalam Mukhoyyam Al Quran Yayasan Tsamrotul Fuad.

KEMULIAAN AL QURAN

Al Quran adalah sesuatu yang Mulia. Semua yang berhubungan dengan Al Quran akan menjadi Mulia. 

bulan dimana Diturunkan Al Quran yakni Bulan Ramadhan, menjadi Bulan Mulia.

Kota tempat Al Quran diturunkan juga Mulia yakni Mekah Al Mukaromah dan Madinah Al Munawaroh.

Hari diturunkannya Al Quran juga menjadi Mulia dan terbaik, yakni Nuzulul Quran.

Malaikat Penyampai Al Quran menjadi Malaikat Mulia yakni Malaikat Jibril.

Nabi yang menyampaikan Al Quran juga Mulia, Nabi Muhammad SAW. Imamul Anbiya 

Salah satu interaksi Al Quran adalah Membaca Al quran. Membaca Al quran harus Tartil. kita harus paham Makharijul huruf, Sifat Huruf, Hukum membaca Al Quran dengan aturan yag benar adalah Wajib. Janganlah membaca Al Quran cepat-cepat. tapi Bacalah Al Quran dengan Tartil. Orang yang membaca Al Quran senantiasa dicintai oleh Allah SWT. kita membaca Al Quran hendaknya bukan sisa waktu tapi alokasi waktu. Spesialkan waktu membaca Al Quran dalam keseharian kita. 

4 KUNCI KEBERKAHAN HIDUP

1. Takwa

     Banyak sekali manfaat Takwa dalam kehidupan kita. Kita akan diberi Rizki yang tidak disangka-sangka, diberi solusi atau dimudahkan oleh Allah SWT, dihapus kesalahan-kesalahan oleh Allah SWT serta diberikan Pahala yang besar.

2. Shalat

   Shalat sebagai tiang Agama tentunya tidak perlu dijelaskan lagi.

3. Sedekah

   Sedekah adalah sarana untuk menciptakan keberkahan pada harta. Terutama dengan ZIS (Zakat, Infaq dan Shadaqoh). Bila kita suka bersedekah maka Allah akan mengganti saat dibutuhkan.

4. Memaafkan  

    waafina aninnas. hindarilah sifat Ghiil. karena ghiil akan mrenggangkan hubungan, menimbulkan suudzon serta bahkan bisa dendam. maka maafkan saudaramu ketika bersalah.

CARA MENDAPAT KEBERKAHAN DARI AL QURAN 

1. Tilawah

2. Tafsir

3. Tadabbur

4. Tazkiyah

 

demikianlah sekilas kegiatan Mukhoyyam Al Quran Yayasan Tsamrotul Fuad Pemalang semoga Yayasan Tsamrotul Fuad Pemalang senantiasa diberikan keberkahan dan kebahagiaan dengan interaksi dan upaya untuk selalu menjaga Al Quran dalam nafas kehidupan Yayasan Tsamrotul Fuad Pemalang.

UJIAN KYU DAN PELANTIKAN PENGURUS INKAI KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2025

    Pengurus Kabupaten (Pengkab) Institut Karate-do Indonesia (INKAI) Pemalang melaksanakan Agenda Pelantikan Pengurus Kabupaten Inkai Pemal...