Rabu, 09 Februari 2022

Banggakah kita dengan keislaman kita?

Saat saya menjadi mahasiswa awal, saya membaca sebuah buku di Bawah Naungan Cahaya Ilahi, sebuah buku yang menjadi tonggak awal dalam memahami islam kami.
Ada sebuah kalimat dalam buku itu yakni al islamu ya'lu walaa yu'la alaik. Arti dari kalimat itu adalah Islam itu tinggi dan tidak ada yang menyamai ketinggiannya. Saya mengira saat itu bahwa kalimat diatas adalah sebuah atsar ulama, karena dijelaskan disitu bahwa ketinggian Islam tertutup oleh kebodohan umatnya. Dijelaskan pula berbagai contoh masalah masalah keumatan yang menunjukkan bahwa tingginya Islam, Mulianya Islam tertutup oleh kejahilan umat Islam sendiri yang tidak mau memahami agamanya.
Suatu ketika saya berkunjung ke salah satu saudara. Anak anak membaca sebuah buku hadis hadis pilihan bukhari. Begitu terkejutnya saya saat itu, ternyata kalimat itu adalah sebuah Hadis dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhori seorang perawi hadis yang tidak diragukan lagi ketinggian ilmunya dalam hadis. Kitabnya Shahih Bukhori menjadi kitab yang terbaik setelah Al Quran menurut beberapa ulama.
Ternyata kebodohan umat islam juga sudah ada pada diriku sendiri, yang tidak mampu mengenal mana itu hadis Rasulullah SAW,  mana itu atsar ulama, ataupun lain. Maka apakah engkau tidak mau belajar?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manusia Rabbani

Pagi ini kami mendapat Taujih Rabbani dari Ustadz Tamim Aziz, Lc dalam Forum Silaturahim Kepala Sekolah (FORSIKA) JSIT Indonesia Korda Pekal...