Sabtu, 03 Februari 2024

Lokakarya Komunitas Belajar 1 PSP Angkatan III Tahun 2024

Sambutan Pak Pudiyono selaku Fasilitator kami menumbuhkan ide baru bagi kami. Beliau mengenalkan SMAN 1 Pemalang kepada para peserta. Bagi para Alumni Smansa pasti juga akan pangling dengan suasana baru Smansa saat ini. Beliau ingat bahwa beliau adalah salah satu yang biasa masuk smansa saat dulu ambil rapot putra beliau. Namun karena hanya ambil rapot dan setelahnya langsung pulang, maka lingkungan sekolah pun tak beliau ketahui sebagai orangtua siswa. Inilah ide yang saya dapatkan, yaitu mengapa tidak dibuat program untuk jelajah sekolah sebelum menerima rapot siswa? Agar orangtua lebih dekat dengan sekolah.

Membangun Budaya Belajar Bersama yang Berkelanjutan Melalui Komunitas Belajar sehingga Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di Sekolah
BUDAYA dilakukan dengan pembiasaan terus menerus dan kemudian menjadi adat di sekolah tersebut. Budaya tersebut tentunya budaya yang baik bukan budaya yang negatif.kenapa kurikulum mesti berubah setiap 5 tahun? Karena memang dalam kehidupan selama 25 tahun maka akan ada Conjungtur Pendidikan.

Mulai dari Diri Sendiri
Kita diminta untuk mengisi LK 1 yaitu Lembar Refleksi Mulai dari Diri Sendiri. KOMUNITAS BELAJAR adalah sekelompok pemndidik dan tendik yang belajar bersama-sama secara rutin, tujuan yang jelas, terukur untuk meningkatkan proses pembelajaran.
Bagaimana di SMP IT? kita sudah ada komunitas Pembelajar di sekolah yakni Forum HKG.
Adatiga jenis Kombel yakni komunitas belajar dalam sekolah, Komunitas Belajar antar Sekolah dan Komunitas Belajar Daring.
Sebuah Komunitas tentunya butuh SDM yang menjadi Penggerak Komunitas yakni para Pengawas sekolah, Kepala Sekolah, Guru yang disepakati oleh anggota dalam sekolah (PKP). Juga penggerak lain yang disepakati dalam komunitas. Seperti Konsultan, ketua komunitas  praktisi dll.
Komunitas Pembelajaran berupaya untuk merealisasikan kolaborasi antar pendidik,  dan meminimalisir ketimpangan kompetensi melalui jiwa berbagi antar guru. Sehingga Komunitas Belajar mampu meningkatkan kualitas pendidik yang meningkatkan pelayanan terhadap peserta didik.
SMP IT sebagai Sekolah Penggerak membangun Kombel dengan HKG serta dengan membuat Komunitas Belajar berbasis Rumpun Pembelajaran. Ada empat Rumlun yang kami buat sesuai dengan Urf atau budaya dan kebutuhan di sekolah kami yakni:
1. RUMPUN PEMBELAJARAN AGAMA DAN ALQURAN
2. RUMPUN ILMU BAHASA
3. RUMPUN ILMU PENGETAHUAN ALAM
4. RUMPUN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL.
didalam setiap rumpun kombel berupaya untuk memfasilitasi para peserta kombel yakni dalam hal:
A. Belajar Kurikulum Merdeka
B. Fasilitasi berbagi Praktik Baik
C. Peningkatan kompetensi Guru dengan diskusi dan sharing.

TIGA IDE UTAMA KOMBEL
1. FOKUS PADA PEMBELAJARAN
Pendidik mampu mendampingi peserta didik agar daoat menguasai dan memperoleh hasil pembelajaran. Pendidik menjadi Pembelajar sepanjang Hayat tidak berhenti belajar.pendidik belajar menjadi seorang coaching bukan lagi Instruktur semata. Guru harus selalu bertanya apakah dia sudah melakukan Pembelajaran Kualitas?
2. MEMBUDAYAKAN KOLABORASI & TANGGUNG JAWAB KOLEKTIF.
Tema saat ini adalah suasana partisipatif kolaboratif. Partisipasi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam masa sekarang.
3. BERORIENTASI PADA HASIL YAKNI PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK.
Monitoring secara sistematis tentang belajar peserta didiknya yakni melalui laporan hasil belajar peserta didik.
Laporan ini mestinya dimonitoring, dievaluasi dan ditindaklanjuti. Agar terus berkembang peserta didik kita dalam proses belajarnya yang bermanfaat untuk.masa yang akan datang.
Peran KS dan Guru sangat penting disini apalagi seorang Guru yang setiap hari bertemu siswa. Guru harus berperan dalam membangun lingkungan kelas yang komprehensif untuk belajar. Lingkungan Kelas adalah mikro sistem di sekolah, Meso sistem sekolah dibangun bersama dengan pimpinan sekolah atau kepala sekolah. Sehingga saat para siswa hadir di masyarakat sebagai Makro sistem maka peserya didik pun akan menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna.

Siklus komunitas Belajar
1. Refleksi
2. Perencanaan
3. Implementasi
4. Evaluasi.
Sebuah siklus tentunya harys berjalan terus menerus jangan berhenti agar kombel bisa berjalan sesuai tujuan dan fungsinya.

Proses Penilaian Berkelanjutan
Seperti apakah penilaian berkelanjutan? Seoarang Guru harus menguasai proses penuntasan pembelajaran. Setelahnya ada analisis, Yang belum tuntas maka ada program remidial, yang tuntas mendapatkan hak pengayaan. Teknik analisis, teknik remidial, teknik pengayaan juga harus dioptimalkan pada kompetensi Guru.
Pada kurmer kita mengenal  penilaian awal, kemudian klasifikasi siswa lower, midle dan upper. kemudian kita melaksanakan sebuah proses Assesment.
Assesment as learning, assesment of learning ( sumatif), assesment for learning. Inilah sebuah proses assesment yang harus dilaksanakan dalam penilaian berkelanjutan. Pahami kembali terkait panduan asesmen.

Beberapa Demonstrasi kontekstual Sesuai Peran dalam Pembentukan KOMBEL.
Peran Guru dalam  kombel 1
Peran Guru dalam kombel 2
Peran KS dalam kombel
Peran Pengawas dalam kombel
Sampai ketemu dalam PMO dengan tugas berikut:

Kalau program sudah ada, maka silahkan di review program yang sudah berjalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KYU DAN PELANTIKAN PENGURUS INKAI KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2025

    Pengurus Kabupaten (Pengkab) Institut Karate-do Indonesia (INKAI) Pemalang melaksanakan Agenda Pelantikan Pengurus Kabupaten Inkai Pemal...