Senin, 24 April 2023

Tata Cara Walimatul Khitan

Bagi para orangtua yang akan melakukan Hajat berupa mengkhitankan anak laki-lakinya biasanya akan sedikit mengalami kebingungan ketika melaksanakan Hajat tersebut. Mungkin artikel ini bisa membantu para Orangtua.
Penulis berada di wilayah Pantai Utara Jawa (Pantura). Tradisi di wilayah pantura biasanya dimulai dari Walimatul Khitan. Terkadang Walimatul khitan dibarengkan dengan agenda aqiqah bilamana saat ananda lahir belum di aqiqahi.
Agenda pertama Walimatul khitan biasanya sebagai berikut:
1. Atur-atur.
Atur-atur artinya menghaturkan undangan walimah kepada tetangga yang akan diundang untuk menghadiri agenda walimah. Biasanya dilakukan oleh pemuda yang ditugaskan oleh RT atau kalau tidak, oleh keluarga pelaksana aqiqah y.b.s.
2. Pembukaan (Prakata)
Prakata biasanya dipimpin oleh Kyai, Ustadz atau tokoh masyarakat yang dimintai bantuan oleh keluarga. Didalam prakata diberikan penjelasan secara keilmuan pentingnya berkhitan atau aqiqah serta kewajiban ananda bila telah melaksanakan khitan.
3. Mengirim Al Fatikhah
Al Fatikhah sebagai doa yang dikirimkan kepada orang tua Keluarga pelaksana, kepada ananda yang akan di khitan, juga kepada masyarakat lingkungan. Setelahnya membaca beberapa ayat atau surat dalam Al Quran. Boleh dari Juz 30 atau yang lain. Beberapa surat yang dibaca dari Quran Surat Al Fiil, Q.S. Al Kautsar, Q.S. An Nasr, Q.S. al Ikhlas, Q.S. Al Falaq, Q.S. An Nas. Kemudian ditutup dengan Al Fatikhah kembali.
4. Doa
Untuk Doa bisa dipimpin oleh ustadz atau biasanya berbagi peran kepada tokoh masyarakat yang dipandang layak memimpin doa oleh masyarakat sebagai bentuk kolektif kolegial dalam hidup bermasyarakat, saling mendoakan dalam kebaikan.
5. Penutup
Sebagai penutup biasanya dilakukan doa penutup oleh kyai atau ustadz pemimpin doa. Kemudian Ramah tamah. Pada meja sudah dihidangkan "berkat" yang biasanya akan dibawa pulang untuk para undangan. Bila sudah ditutup dengan shalawat biasanya semua undangan akan beranjak pulang melanjutkan kegiatan di rumah masing2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manusia Rabbani

Pagi ini kami mendapat Taujih Rabbani dari Ustadz Tamim Aziz, Lc dalam Forum Silaturahim Kepala Sekolah (FORSIKA) JSIT Indonesia Korda Pekal...