Selasa, 11 Februari 2025

Tarbiyah dan Manusia

Tarbiyah dan kedudukannya dalam dakwah kita..
Tarbiyah kita di masa mihwar dauli? Dimana posisinya?
Tarbiyah dimulai dari masa Rasulullah SAW.
Tarbiyah adalah talaqqi wa atha'un. Ada yang memberi dan menerima dalam rangka menambah bekal kita dalam bergerak. Tarbiyah itu menggerakkan orang, meng-harakat-kan orang bukan meng-sukun-kan, orang juga me-wakaf-kan orang.
Dalam tarbiyah ada ilmu. Karena ilmu adalah landasan bergerak. Ilmu baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan, dengan pengetahuan maka muncullah sikap bergerak sebagai sebuah amal yang dilakukan.
Ilmu~Sikap~Amal.
Tarbiyah membuat seseorang menjadi aktifis, orang yang Nahnu Amaliyun. Bukan Ulama tapi adalah Da'i.
Tarbiyah mewujudkan komprehensifitas amal dalam bentuk Riayah. Riayah adalah penjagaan pribadi dalam bentuk pembentukan komunitas penjaga kepribadian bahkan mengembangkannya.
Tarbiyah imaniyah individu adalah sarana perbaikan individu yang kemudian bergerak menuju tarbiyah ibadah, tarbiyah muamalah, tarbiyah sosial maupun tarbiyah politik.
Tarbiyah ada beberapa akar:
1. Tumbuh dan berkembang. Muayasah sangat penting. Muayasah adalah interaksi yang hangat diantara sesama peserta Tarbiyah.
2. Tumbuh dan meningkat. Meningkatnya kontribusi secara berjenjang diperindah dengan tajarrud.
3. Rabba Yarbu, proses perbaikan.
Firman Allah ttg rabbal aalaamiin ..adalah sebuah keadaan yang beraneka ragam.
Tarbiyah manusia ada dalam tafsir Q.S Al Araf ayat 12 tentang unsur manusia yakni tanah. Sesungguhnya tabiat tanah liat itu ialah kuat, sabar, tenang, dan kokoh. Tanah merupakan tempat bagi tetumbuhan, pengembangan, penambahan, dan perbaikan; sedangkan api mempunyai watak membakar, liar, dan cepat. Karena itulah iblis berkhianat terhadap unsur kejadian dirinya, sedangkan Adam mendapat manfaat dari unsur kejadiannya, yaitu selalu ingat kepada Allah, kembali kepada-Nya, tenang, taat dan berserah diri kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala, mengakui dosa dan memohon tobat serta ampunan.
Manusia dengan unsur tanahnya ternyata berhubungan erat antara penciptaan dan proses pertumbuhan dan perkembangan dirinya. Maka proses perubahan manusia memang harus perubahan yang terarah, terstruktur dan direncanakan untuk kebaikan dirinya dimasa kini dan masa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manusia Rabbani

Pagi ini kami mendapat Taujih Rabbani dari Ustadz Tamim Aziz, Lc dalam Forum Silaturahim Kepala Sekolah (FORSIKA) JSIT Indonesia Korda Pekal...