Selasa, 18 Maret 2025

CATATAN WEBINAR "PENTINGNYA KUALIFIKASI PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN BAGI PENDIDIK DI SEKOLAH"

 

Saya mengikuti Agenda Webinar yang dilaksanakan oleh Pusdiklatcab Yasa Karana Kwarcab Kota Pekalongan. Inilah Catatan Kami tentang Webinar tersebut.

Kepramukaan adalah entitas global. Gerakan pendidikan kaum muda terbesar di dunia. WOSM mengklaim 57.000.000 lebih anggota. Indonesia anggota 25.000.000. Ini terkesan ada anomali. Rangking kedua hanya diangka 5.000.000. Kenapa bisa? Karena setiap anak sekolah di Indonesia yang masuk dalam usia golongan pramuka, tercatat menjadi anggota Pramuka.

Kualifikasi Orang Dewasa Geakan Pramuka distandarisasi Global. KPL (Kursus Pelatih tingkat Lanjut) yang dilaksanakan oleh WOSM adalah CLT (Certified Leadership Trainer). Sesi pelatihan paling menarik adalah saat pelatihan dari tiap negara ditampilkan.

Menjaga kesehatan, kebahagiaan, keterampilan dan kepedulian terhadap sesama. Inilah tujuan 4H salah satu asas Pramuka Dunia.

Ini sesuai dengan Anggaran Dasar dan Undang-Undang Gerakan Pramuka.

Nilai karakter di Gerakan Pramuka Indonesia ada 10 (Dasadarma) di luar negeri scout law lebih singkat tidak seperti indonesia.

Nilai rasa kebangsaan atau cinta tanah air ditanamkan pula di tujuan Gerakan Pramuka. Saat Saya berada di luar negeri sebagai Komisi Luar Negeri Kwarnas saya mengetahui komunitas Bangsa Indonesia di luar negeri yang mempercayakan agar pendidikan tanah air bisa diberikan melalui Pramuka.

Tidak semua lembaga diberikan panji langsung dari negara. SelainTNI, POLRI dan LEMHANAS. Pramuka adalah salah satu lembaga yang diberikan langsung oleh Negara melalu Kepres no 448.

Pak Harto berpikir agar gugus depan mangkalnya di sekolah untuk memudahkan proses pembinaan Gerakan Pramuka. Di Inggris dan Amerika Serikat pusat pendidikan Gerakan Pramuka berpangkalan di komunitas (community based).

2006: Revitalisasi Gerakan Pramuka

2010: Undang-Undang Gerakan Pramuka

2014: Permendikbud 63 tentang ekskul wajib pendidikan kepramukaan.

Pesan Kepada para Pembina dan Pelatih, jangan hanya mengejar ijazahnya saja namun, kejarlah lisensinya. Bagi sekolah silahkan kejarlah para pembina untuk mendapatkan lisensinya. Boleh dengan maju ke kwarcabnya dan lain sebagainya. Bagi negara-negara yang sangat konsen pada perlindungan anak maka lisensi pendidikan bagi orang yang berinteraksi dengan peserta didik harus ada.

Guru yang pembina pramuka, rata-rata adalah lebih aktif dan dinamis, jiwa kepemimpinan kuat, adaptif dan agile, kreatif dan multitalenta, jiwa sosial dan kolaboratif tinggi, manajemen dan organisasi handal, serta focus pada pengembangan karakter.

Kualifikasi ini penting bagi tenaga pendidik di sekolah karena pendidik yang memiliki sertifikasi pendidik kepramukaan karena secara umum adalah sesuatu yang sangat mendukung proses pendidikan karakter di sekolah sesuai tujuan nasional.

Pada sesi tanya jawab ada perrtanyaan tentang pra siaga. Kak Layen menjelaskan bahwa pra siaga adalah sebuah pilihan pendidikan bagi PAUD/kindergarten. Program persiapan pengatar sebelum masuk siaga. Modul sudah dikeluarkan oleh dirjen paud. Ini bisa menjadi penguat pendidikan pra sekolah kemudian di assesment oleh pembina dan sekolah PAUD bagaimana tingkat efektifitasnya. Karena ini kesannya bukan nambah golongan. Tapi memang benar-benar bagi anak-anak bisa bermain dan siap ketika memasuki siaga.

Pertanyaan kedua tentang Siaran Pers Kwarnas tentang sertifikasi pembina. Kak Layen menjelaskan dalam konteks Pramuka sebagai sebuah organisasi. Kita bicara sebagai entitas Gerakan Pramuka. Bukan instrumen yang bisa dibisniskan di luar Gerakan Pramuka. Kita sudah punya Sisdiklat. Kita sudah punya Pola Pembinaan Anggota Dewasa.

Dua SK Kwarnas ini sudah disesuaikan dengan undang-undang dan aturan-aturan yang lain. Pelatih pembina pramuka itu bukan profesi. Pendidikan dewasa di Pramuka dunia ada dua pola. Pola volunteer dan pola profesional. Volunter lebih banyak. Kalau profesional adalah orang yang bekerja penuh waktu untuk pramuka seperti orang yang bekerja di kwartir atau di buper dll.

Insya Allah ijazah KPD, KPL kita relate dengan pendidikan kepramukaan. Ingat motto kita adalah Ikhlas Bhakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana.

Ada pula pertanyaan tentang iuran Gerakan Pramuka kepada WOSM. Kemudian Kak Layen menceritakan tentang kisah dana abadi Gerakan Pramuka Indonesia atas kebijakan Pak Harto di Bank Swiss. Dimana bunga dana abadi dipersilahkan keWOSM untuk menggunakannya untuk membiayai iuran kita ke WOSM.

Masalah kita secara umum ada pada educational dan organisational. Organisational sering memunculkan masalah inilah yang harus dijelaskan dengan sesuai aturan.

Oleh: Hananto Widhiaksono, S.Sos., S.Pd.

(Sekretaris Pusdiklatcab Gajah Krida Kwarcab Kab. Pemalang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KYU DAN PELANTIKAN PENGURUS INKAI KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2025

    Pengurus Kabupaten (Pengkab) Institut Karate-do Indonesia (INKAI) Pemalang melaksanakan Agenda Pelantikan Pengurus Kabupaten Inkai Pemal...