Kamis, 25 Mei 2023

Safar Pertama Manca Negara (Bagian 8-Tamat)

HARI KEEMPAT
Hari terakhir kami di Malaysia
PAGI
Agenda pagi pertama adalah berkunjung ke menara kembar Petronas. Diceritakan bahwa awalnya arsitek memberikan konsep kotak dan segitiga bertumpuk untuk bangunan yang rencananya sebagai pusat Petronas yang baru. Namun kemudian perdana menteri saat itu memberikan tambahan berupa lingkaran untuk lebih memberikan nuansa islami pada bangunan yang akan dibentuk tersebut. Dengan menambah lingkaran tersebut ternyata membuat ruang untuk aktivitas lebih besar lagi. Dua menara kembar, digunakan satu untuk petronas sementara yang satu ditawarlan kepada pengguna lain, beberapa perusahaaan terkemuka berada di menara petronas kedua.
Kunjungan pagi kedua kita adalah ke SIKL (sekolah Indonesia Kuala Lumpur) salah satu sekolah Indonesia Luar Negeri untuk para ex-patriat. Kami diterima oleh Kepala Sekolah dan para Guru. Kurang lebih 1 jam kami mengikuti agenda formal yang terdiri dari sambutan JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah yang seperti biasa diampu langsung oleh Mbah Yai Arju Rahmanto, dilanjutkan dengan Sambutan SIKL oleh Ibu Frinni asli Tarakan Kalimantan Utara. Pada sesi hiburan, salah satu siswa atas nama Fachry menyanyikan lagu Gebyar-Gebyar karya Gombloh. Tampaknya ada Aura yang berbeda ketika lagu tersebut dinyanyikan di luar wilayah Indonesia, ada rasa haru yang menggebu sehingga tampak beberapa peaerta Edu Trip Sin-May tampak mencucurkan air matanya.

SIANG
Agenda siang kami melalui dua tempat bersejarah. Pertama Dataran Merdeka tempat asal mula kuala Lumpur. Kuala adalah tempat pertemuan diantara dua sungai yakni sungai Gombak dan Sungai Kelang dan disitu banyak Lumpur. Disitulah awal mula kuala lumpur dibangun menjadi sebuah kota, pusat aktifitas kegiatan yang didominasi perdagangan. Kita berfoto di depan gedung sultan mahmud ...yang sebenarnya adalah gedung administratif pemerintahan saat di perintah Inggris.
Agenda Siang kedua kita adalah shalat jamak ta'dhim di Masjid Putra wilayah Putra Jaya. Wilayah Putra jaya adalah wilayah baru yang didirikan diatas danau buatan yang semua departemen negara dipindahkan ke wilayah tersebut termasuk Kantor Pemerintahan Utama perdana Menteri Malaysia.
Dari Putra Jaya kita langsung menuju Bandara untuk bersiap pulang.
SORE 
Agenda sore full di Bandara menyelesaikan urusan Bagasi yang ternyata cukup merepotkan. Buka Bagasi untuk mengurangi berat dengan berbagi ke sesama peserta. ternyata tidak juga berhasil. Akhirnya mau tidak mau harus masuk bagasi dengan membayar sedikit lebih mahal. Mas Benny dari Biro, maupun Ustadz Zainal sudah mengingatkan agar menimbang barang di hotell untuk bisa menata awal bagasi. Namun perlu dimaklumi, inilah Safar Pertama .anca Negara mungkin harus banyak mengambil hikmah dan pengalaman dari safar ini.
MALAM
MALAM kita diatas pesawat kurang lebih tiga jam. Rasanya walau dipesawat kita seperti di Pasar. Ustadz Lilik, ustadz agus 1 dan ustadz Agus 2 sangat memberi hiburan pada Kru Kabin karena tawar menawar kaos, pesan kopi pesan teh sambil menggoda pramugara dan pramugari. Saya merasa itulah hiburan sepanjang malam yang mungkin luar biasa bagi para kru pesawat malam itu.
Alhamdulillah kita tiba di Indonesia kembali pukul 21.21 pm. Dan langsung mrnaiki bis menuju Solo dengan Bis pariwisata mewah yang tidak kalah dengan bis pariwisata Malaysia karena ada bantal dan selimut. yang membuat para peserta langsung tertidur termasuk penulis.
Demikian catatan perjalanan safar kami semoga bermanfaat
Semoga Semangat Berkolaborasi dan Menginspirasi JSIT INDONESIA WILAYAH JAWA TENGAH akan semakin dinamis.
TAMAT.

Selasa, 23 Mei 2023

Safar Pertama Manca Negara (Bagian 6)

HARI KEDUA.
PAGI
Subuh di Masjid Khalid dekat Hotel Sakura. Jalanan masih sepi dengan udara yang hangat karena memang wilayah tersebut hampir semuanya menggunakan AC yang menyebabkan hawa panas.
Berjalan subuh bersama beberapa ustadz menikmati gedung lama yang merupakan bangunan peninggalan inggris. Ciri besarnya adalah jendela yang tinggi besar.

SIANG
Agenda siang kita berkunjung ke taman pinggir laut garden by the bay. Dimana ada pohon buatan yang menampung air hujan. Pohon solar namanya. Penataan taman dalam kota ini memang bagus. Dalam pengamatan saya taman kota ini difungsikan untuk refreshing warganya. Pekan pekan ini adalah masa ujian sekolah dan pasca ujian langsung diajak ke taman kota, saya lihat rombongan anak-anak sekolah yang diantar gurunya masih membawa alas papan ujian.
Pasca Taman kota kita langsung ke taman merlion.
Ramai manusia berfoto ria. Termasuk rekan-rekan kita. Rasanya eman-eman sudah sampai singapore tidak berfoto di patung simbol negara singapore. Saya memandang inilah sebuah psikologi massa dalam kondisi pariwisata, dimana arus utama manusia banyak pada saat itu berfoto ria maka hampir semua ingin berfoto ria. Psikologi individu lebur dalam psikologi massa.
SORE
Pasca dari patung merlin, kita diminta untuk sai (berlari-lari sedikit) untuk keluar imigrasi singapore untuk kemudian memasuki imigrasi Malaysia. Imigrasi Malaysia menjadi ajang latihan sebagaimana di padang Mahsyar, karena penuhnya imigrasi dengan orang dimana semua menunggu untuk pemeriksaan amal...eh maaf pemeriksaan dokumen. Lebih kurang 3 jam kita berdiri menunggu, menahan dengan kesabara demi sebuah stempel untuk masuk negara malaysia.
Kita diterima oleh mas irwan orang malaysia yang punya darah medan dan darah ponorogo. Untuk mengganjal perut peserta sekaligus hidangan selamat datang adalah dua roti rasa kelapa dan rasa kacang hijau.
Kita makan siang di rest area tol malaysia. Sepanjang jalan menuju Melaka kita disuguhi pemandangan pohon sawit.
Di Melaka kita melaksanakan sholat di ujung tanah reklamasi yang dibangun masjid selat malaka.
Setelah dari masjid Melaka kita diajak langsung makan malam di restoran Cina yang menyajikan tari cina dan dayak.
MALAM
Malam kita habiskam di Bandaraya Melaka bersejarah.
Ada Bekas benteng portugis, ada kapal portugis, ada gedung pemerintahan Inggris dan ada gereja Belanda.
Pinggir sungai melaka.
Melaka adalah bandaraya bersejarah dan hingga saat ini pun diupayakan kembali menjadi pusat perdagangan sebagaimana abad silam oleh sultan johor seizin perintah kerajaan Malaysia.
Setelah dari malaka kita melanjutkan perjalanan menuju kuala lumpur, menuju hotel pasific di china town untuk beristirahat.

Safar Pertama Manca Negara (Bagian 5)

The Incident
Beberapa Insiden terjadi saat kami memasuki Bandara Changi. Insiden pertama masuknya Ustadz Zainal ke penyidik imigrasi. Cukup lama kami menunggu beliau di"interogasi" oleh imigrasi singapura. Wallahu a'lam. Insiden Kedua adalah Tabrakan antara Bis Pariwisata kami dengan Bus berwarna Hijau. 

Saya sedikit bercerita tentang insiden kedua untuk membandingkannya dengan kejadian bila terjadi di negara kita. Beberapa saat setelah terjadi tabrakan, kemudian 4 polisi, dimana dibelakangnya bertuliskan Auxilary Polici datang dan langsung mengamankan TKP. Ditambah dua security bandara yang memfoto kejadian serta bukti2 tabrakan yang kelihatan pada bis masing2. beberapa saat kemudian, hujan tiba dan belum ada keputusan perkara maka uji TKP tetap dilaksanakan. Saya melihat kurang lebih ada empat jenis polisi dengan seragamnya masing. cukup lama. bahkan akhirnya keputusan sesuai undang-undang singapura tidak boleh kedua bis untuk beroperasi di Jalan karena tidak safety, bis kami patah pada spion depan bagian kiti, semenatara bis Hijau singapura hanya lecet sedikit pada bagian belakang kiri.

Bagaimana di Indonesia? kalau di Indonesia Biasanya Cepat. Polisi langsung ambil surat masing-masing dan sang Polisi langsung mengatakan "ikut Kami Ke Kantor". Urusan di Jalan selesai dan dibawalah ke Kantor untuk lerusaha damai :). Tapi disini tampaknya beda perlakuan.

Beberapa saat kemudian mobil polisi juga tiba. Kembali polisi melakukan reka ulang. Sudah hampir satu jam kita menunggu dalam bus. Belum ada keputusan.

Bagaimana hasilnya kita kurang tahu. Dua bis yang bersinggungan dilarang untuk beroperasi sampai kasus diselesaikan.

Pihak Biro akan mengusahakan bis Baru untuk melanjutkan perjalanan.


HARI PERTAMA

Singapura tampak rapi di semua sudut

 kota. Kunjungan pertama di Singapura bertempat di Rumah Makan Royal Kublai Khan.

kunjungan kedua kita ke Universal Singapore. 


Apa hikmah di universal? Universal berdiri diatas Santosa Island. Dulunya kampung Melayu, namun kemudian dipindahkan semua ke Rusun yang ditentukan waktunya. Banyak Rusun di Singapura untuk tinggal warganya baik rusun yang sederhana, apartemen yang sederhana sampai kondominium yang mewah. Demi Pariwisata yang menambah eksistensi negara melalui destinasi wisata.

Dari Santosa island kita ke Orchad. Pusat kota di Singapura. Saya lebih banyak di masjid Al Fatah setelah shalat jamak dhuhur dan Ashar. Banyak masjid disini terintegrasi dengan Hotel. Walau sempat keluar juga untuk Foto.

di depan mall tertua di orchad

Karena  di orchad mahal maka kita lari ke bugis street dimana lebih murah meriah. Tapi tampaknya ada yang belanja es krim di orchad park.

Di Bugis street kita belanja aneka oleh-oleh beraneka warna. Setelah itu kita makan malam di daerah ...(lupa)

untuk kemudian langsung ke Hotel Sakura untuk beristirahat.

bersambung





Senin, 22 Mei 2023

Safar Pertama Manca Negara ( Bagian 7)

*HARI KETIGA DI MALAYSIA*
PAGI
Pagi kita bersilaturahim di sekolah Al Amin.
Banyak hikmah yang kami pelajari. Mungkin hikmah dari Setiap Peserta Berbeda-beda sesuai dengan Pengalaman, Kebutuhan, harapan dan amal sholeh masing-masing.
Tentunya Kita belajar dari Sekolah Menengah Islam Al Amin kita perlu membuka cakrawala kita lebih luas ke Dunia Internasional. Sebagai warga dunia sebagaimana amanat UUD 1945 dalam rangka ikut serta menjaga ketertiban dunia maka mestinya kita juga berkenalan dengan warga negara yang lain. Kita berharap ada kerjasama lanjutan dengan SMI Al Amin Gombak dengan SIT yang bergabung dalam JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah. Pertukaran Pelajar adalah salah satu yang akan kita jajaki. JSIT Indonesia Wilayah siap memberikan rekomendasi untuk SIT yang tertarik dengan Program ini.
SIANG
Siang kami dibawa ke Tanah Genting , ketika saya searching di Google ternyata diterangkan sebagai las vegasnya malaysia. Dalam pengetahuan saya, yang saya tahu adalah Tanah Genting Kra yang merupakan jalur imigrasi Para warga negara asia yang 
Kabarnya berasal dari Dataran Tinggi Yunan di Selatan Cina. Namun ternyata setelah saya tanya Bang Irwan yang merupakan tour Guide kami ternyata beda. Kalau tanah Genting kra yang dimaksud ada di wilayah Siam atau Thailand sekarang. Ternyata Johor sekarang adalah tempat terujung dari benua Asia.
Dipuncak stasiun Gondola dimana ada 4 stasiun, ternyata ada wahana Genting Skyworlds.
Wahana hiburan yang beraneka ragam dan tentunya shoping barang-barang branded. Namun yang kelihatannya selalu ada adalah Casino. Di singapura ada di Universal Sentosa Island, di Malaysia ada genting Skyworld.
Turun dari Skyworld kita dibawa ke rumah makan di pusat kota. Tapi tampaknya style makan restoran untuk pariwisata di wilayah kerajaan Malaysia adalah dengan model meja bundar dengan meja bagian atas yang bisa diputar untuk memudahkan pengambilan menu yang diinginkan..
Bersambung.

Safar Pertama Manca Negara (Bagian 4)

DI ATAS AWAN
Diatas awan stratus, cumulus dan sirrus yang berada di sekitar pesawat kita..
Diatas gunung yang memaku tanah jawa mulai Merapi, Merbabu, Sindoro dan Sumbing yang tampak jelas dibawah pesawat yang kita tumpangi.
Kita memulai perjalanan pagi di langit Indonesia menuju negara kawan serumpun yang tergabung dalam kawasan Asia Tenggara.
Negara Singapura adalah negara yang merdeka di Tahun 1965 setelah dilepaskan diri dari Perserikatan Malaysia pada tahun 1963 di karenakan konflik yang terus menerus terjadi antar suku dan etnis di wilayah singapura yang sebelumnya masuk wilayah kesultanan Johor. 
Diatas awan pula kita makan nasi lemak..
Campuran kacang goreng, ayam kari, teri goreng yang membuat seisi pesawat air asia bau ikan asin...

Bersambung.



Minggu, 21 Mei 2023

Safar Pertama Manca Negara (Bagian 3)

Ni'matain maghbunun fii himaa kasiirun minannas, asshihaat wal farough. (Al Hadits)
Nikmat sehat dan waktu luang adalah dua kenikmatan yang sering tidak kita syukuri dan gunakan sesuai porsinya.
Rombongan kami terpaksa berkurang satu yakni Kak Priono yang batal hadir karena Sakit. SyafakallahYogyakarta International Airport (YIA)
Begitu berharganya waktu sungguh bisa kita rasakan ketika harus menaiki pesawat. Bayangkan saja Jam 4 pagi kita sudah harus berada di Bandara YIA, kemudian proses memasuki pemeriksaan di Airport cukup panjang mulai dari pemeriksaan paspor dan boarding pass kita, memasuki pemeriksaan Barang, semua barang akan di periksa dari yang kecil hingga yang besar.
Setelahnya kita mengikuti pemeriksaan imigrasi dan paspor kita mendapat  Cap segitiga biru. (Bukan tepung ya...), kemudian kita menunggu hingga jadwal dari maskapai telah tiba. Paspor dan boarding pass harus senantiasa dibawa untuk ditunjukkan di setiap alur hingga sebelum masuk pesawat.
07.20 diberikan pengantar keselamatan. 
07.30 kita sudah lepas landas..

_bismillahimajrehawamursaaha_

Safar Pertama Manca Negara (bagian 2)

Pemalang, Pekalongan, Batang, Weleri-Kendal, Semarang Poncol..lima stasiun dilewati dalam perjalanan safar ini..sampai Semarang, dijemput rekan kami Kak Mila dam Kak Ircham dua kakak pengantin baru yang lupa hari ini malam minggu. Kalau saya tanya apa sebabnya? Karena setiap hari adalah Malam minggu:). Begitulah pengantin baru.

Benar saja, Kota besar padat merayap jalannya di malam minggu. Kami diajak makan malam, makan malam saja beda kota Soto Kudus. Kudus adalah salah satu kota bersejarah juga. Sejarah Islam Indonesia menyebutkan bahwa sunan Kudus memberi wilayah dakwah barunya dengan tanah Kelahirannya di wilayah Palestina yakni Al Quds. Soto yang bersejarah bukan?

Semarang kami singgah sebentar di rumah Bu Yusi, rumah yang artistik dengan gaya khas arsitek. Benarlah ternyata beliau alumni teknik industri dan bersuami pak Tri yang berprofesi aebagai ahli mebel..saat diskusi di depan rumah diatas kursi rotan yang ternyata adalah rotan sintetis yang tampak seperti Rotan asli beliau juga adalah pekerja yang biasa mengambil mebel antar kota antar propinsi, beliau sering ngambil di daerah Cirebon. Daerah Cirebon sendiri adalah Daerah yang dibangun oleh Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah setelah beliau mengalahkan Portugis di Sunda Kelapa dan kemudian membangun kesultanan Banten. Kota dan budaya di Indonesia itu satu dan terhubung bukan? Apakah faktor pemersatu itu menurut pembaca?

11.20 p.m. kita melanjutkan perjalanan menuju Yogya. Tahukah pembaca apa kepanjangan p.m.? Kata guru saya dulu p.m itu "peteng man" artinya waktu gelap. Kalau a.m berarti apa? Inilah guru yang membantu siswa untuk mengingat:). Jalur Tanpa Tol, melalui jalur biasa, melalui gerbang bertuliskan selamat Datang Kab. Semarang dan keluar gerbang dengan tulisan selamat Jalan Kota Ungaran. Apakah bedanya? Kab semarang dengan kota Ungaran? Bila pembaca tahu cobalah menulisnya di kolom balasan. Tampaknya ada banyak kota kabupaten di Jawa Tengah dengan pola seperti ini sepanjang pengetahuan saya. 
Saat ini kami melewati Ambarawa kota bersejarah pula yang dikenang melalui monumen Palagan Ambarawa dimana jenderal Sudirman sebelum menjadi Panglima berhasil menghalau Belanda diboncengi NICA untuk masuk lebih jauh ke Wilayah Indonesia.
Bicara Palagan Ambarawa saya jadi Ingat Novel Nagasasra Sabuk Inten yang kalau saya rasa mengambil ide dari Palagan ambarawa dimana dua desa yaitu Pingit dan Banyubiru menjadi pusat pergerakan awal Jendral Sudirman. Dalam novel tersebut desa itu disebut dengan tanah perdikan Banyubiru dan Tanah Perdikan Pamingit. Dua Desa yang bergabung untuk mengusir Pasukan Golongan Hitam. Lebih lanjut monggoh baca novelnya sendiri.
Bersambung..



Sabtu, 20 Mei 2023

Safar Pertama Manca Negara

Sebuah Judul yang kubuat di dalam kereta Kaligung menuju Semarang. Sebuah Judul yang kaya akan budaya. Safar adalah bahasa Arab yang kugunakan untuk menunjukkan perjalanan atau bepergian sebagaimana yang dituliskan dalam literatur Islam yang didalamnya banyak fiqih yang luar biasa. Manca Negara sebenarnya beradal dari bahasa sansekerta dalam pengetahuan kami. Sebuah kata yang diambil untul menceritakan wilayah di luqr wilayah Nuswantara atau Nusantara pada zaman Kerajaan Majapahit. Bagiku itu adalah Judul yang Indah.
Ya inilah perjalanan pertamaku insya Allah keluar negeri atau mancanegara. Terkadang saya berpikir, negaraku sendiri yang begitu luas, penuh keindahan, penuh kekayaan budaya dan tradisi, keanekaragaman suku bangsa dan adat istiadat belum aku kenal dan aku ziarahi namun mengapa sudah keluar negeri?
Mungkin ini sebuah Nasionalisme sempit. Namun semoga ini adalah sebuah harapan semoga ada kesempatan untuk bisa lebih Bangga menjadi Indonesia dengan lebih mengenal Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Rote sampai ke Talaud.
Saat inipun sebagai pengurus Wilayah di JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah tampaknya belum semua kota kabupaten di Jawa Tengah kami kunjungi. Entah sampai kapan waktu yang dibutuhkan untuk bersafar dan mengenal kota kabupaten se Jawa Tengah yang tentunya mempunyai Karakteristik masing-masing. Selalu ada cerita bila bersafar dari satu kota ke kota lain.
Semoga Allah berikan kesempatan itu.
Apalagi saya yang berada di Kabupaten Pemalang sebuah Kabupaten di Pantura yang dulunya bukanlah pusat pemerintahan sebagaimana Demak yang dulunya adalah Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa yang setelah kerajaan tersebut runtuh dengan sultan Trenggono sebagai sultan terakhir kemudian kekuasaan berpindah ke keraton Pajang di Kartasuro. Namun wilayah Pantura adalah wilayah penting dalam kerajaan-kerajaan Islam hingga masa Mataram.
Sejenak menulis Sejarah sebagai bagian tak terpisahkan dari kesadaran Sejarah agar menumbuhkan keberanian dan kebanggaan menjadi Indonesia...
Bersambung..

Manusia Rabbani

Pagi ini kami mendapat Taujih Rabbani dari Ustadz Tamim Aziz, Lc dalam Forum Silaturahim Kepala Sekolah (FORSIKA) JSIT Indonesia Korda Pekal...